Pillar Autonomous Maintenance

Autonomous Maintenance didalam TPM berfungsi untuk merubah paradigma lama operator yakni "operator yang memakai mesin, tehnisi yang merawat dan memperbaiki, diganti dengan paradigma baru yakni operator yang memakai maka operator juga yang merawat".
Pillar ini bertujuan meningkatkan kemampuan operator agar bisa melakukan perawatan mandiri terhadap mesin, sehingga ketika mesin mengalami breakdown tidak terlalu bergantung kepada tehnisi dengan demikian breakdown akan lebih cepat ditanggulangi.
Setelah 7 langkah di AM sudah dijalankan goal yang diharapkan adalah kemampuan operator setara dengan tehnisi.
Apakah 7 langkah didalam mengimplementasikan AM? berikut langkah-langkahnya

Langkah 1: Initial Cleaning

Initial cleaning adalah kegiatan pembersihan awal yang dilakukan untuk mengembalikan mesin ke kondisi semua.
Aktivitas yang dilakukan adalah pembersihan, tapi pembersihannya tidak hanya sekedar membersihkan yah... tapi pembersihan ditahap ini adalah sekaligus memeriksa apakah baut, kabel, part mesin dalam keadaan yang sesuai/ bagus.
Jadi didalam initial cleaning pembersihan adalah memeriksa.
kegiatan initial cleaning ini harus melibatkan semua bagian bahkan di beberapa tempat sampai top management/ minimal kepala pabrik ikut membersihkan mesin bersama operator, tehnisi, dan beberapa pillar pendukung.

Kegiatan ini akan menemukan banyak sekali permasalahan/ penyimpangan minor maupun major yang dituangkan didalam form temuan masalah.
dari pengalaman saya sih minimal masalah mesin yang ditemukan 100 an lebih  :)

Langkah 2: Menghilangkan Sumber Kontaminasi

Dari masalah yang ditemukan di saat initial cleaning dievaluasi penyebab-penyebabnya, sehingga masalah yang ditemukan saat initial cleaning diharapkan tidak terulang kembali. 
Serta area-area yang susah dibersihkan diidentifikasi dan dilakukan improvement untuk mempermudah pembersihannya.
Inti dari aktivitas ini adalah agar mesin lebih mudah dibersihkan, serta sumber-sumber pengotor nya dapat dihilangkan atau minimal berkurang.
misalnya ada material sisa produk, darimana asal material itu dicari sumbernya dan ditanggulangi serta mempermudah operator dalam membersihkan mesin.



Langkah 3: Standar Pembersihan dan Pelumasan (temporary standard)

Pada langkah ini akan dibuatkan standar pembersihan & pelumasan mesin yang bersifat sementara, dengan tujuan membiasakan operator untuk mengecek serta merawat mesin.
Biasanya standar yang dibuat tidak terlalu susah, dan bersifat ringan.
Saran dari penulis, agar standar yang dibuat item nya tidak terlalu banyak.
karena kebiasaan yang ada, dari operator tidak pernah memiliki aktivitas pemeriksaan, trus disuruh memeriksa dengan item yang banyak, yang ada item periksanya cuman di centang saja, aktualnya tidak diperiksa :)
Agar langkah ke 3 ini berjalan efektif jangan lupa mengedukasi operator tentang pelumasan terlebih dahulu ya, biar ngak bingung operatornya hehe...

Langkah 4: Inspeksi Menyeluruh (Pemeriksaan Umum)

Pada langkah ini operator diarahkan untuk lebih terampil dalam menginspeksi kondisi mesin, dengan cara mendidik operator agar memahami struktur, fungsi, dan metode inspeksi dari peralatan.
Selain itu operator akan menguasai prosedur perawatan yang mudah.
CLIT atau kepanjangan dari Cleaning, Lubricating, Inspeksi, Tightening merupakan aktivitas yang akan ditanamkan ke operator.
Keberhasilan kegiatan ini dilihat dengan menurunnya waktu untuk melakukan CLIT, karena operator semakin paham struktur mesin, dan semakin terbiasa dalam melakukan aktivitas CLIT.

Langkah 5: Standar Perawatan Mandiri (Pemeriksaan Mandiri)

Pada langkah ini kegiatan utama nya adalah menetapkan standar dan jadwal perawatan mandiri untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang berpusat pada peralatan.
Kemudian operator melakukan perawatan rutin dengan tepat sesuai standar, serta fokus untuk meraih zero breakdown.

Operator akan dikembangkan untuk memahami peralatan sebagai sebuah sistem keseluruhan, mengembangkan kemampuan untuk mendeteksi tanda-tanda ketidak normalan untuk mencegah adanya breakdown, serta melatih operator untuk berpengetahuan banyak.

Langkah 6: Management dan Organisasi Tempat Kerja (Proses Qulity Assurance)

Aktivitas yang dilakukan pada langkah ini adalah mencegah hasil produk yang rusak ke proses selanjutnya, mencegah menghasilkan/ memproduksi produk yang rusak/ defect, mencapai process quality assurance dan berlanjut ke zero defects.

Operator akan dikembangkan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai peralatan dan mutu yang bertujuan dalam pengisian status baru tekniknya, dan menghasilkan supervisi mandiri di tiap-tiap operator.
Tools Poka Yoke akan mendukung pada langkah ke enam ini.

Langkah 7: Perawatan Mandiri Penuh

Aktivitas yang dilakukan pada langkah ini adalah mempertahankan, meningkatkan dan mengalihkan (pada karyawan/ pejabat baru) tingkat TPM yang telah dicapai.

Operator dengan sungguh-sungguh membangun supervisi diri sendiri agar dapat mengembangkan strategi pabrik dengan kelompok-kelompok PM-nya sendiri tanpa instruksi manajer yang terperinci, serta mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah yang timbul dengan kelompok-kelompok PM-nya sendiri dengan cara program perbaikan singkat.



mari kita simak video tentang pillar AM berikut ini



gimana...sudah mulai paham tentang pillar AM atau malah bingung? hehe... ya bikin kopi dulu, sama siapin roti biar lebih relax ok bro... ;)

Salam,
Penulis

SHARE THIS
Posting Sebelumnya
Posting Berikutnya