Kaizen dan TQM



Total Quality Management (TQM) mulai diperkenalkan sejak tahun 1950, namun mulai banyak diadopsi dan dikembangkan mulai tahun 1980.
Adalah suatu sistem membangun budaya keperdulian karyawan yang memadukan pengembangan pemeliharaan dan perbaikan mutu secara menyeluruh untuk mencapai produksi pada tingkat yang paling ekonomis dan dapat memenuhi kepuasan pelanggan/ konsumen.


Dalam penerapannya, TQM membutuhkan partisipasi dari semua orang atau karyawan baik itu high level (jajaran direksi), mid level (jajaran supervisor & staff), maupun ujung tombak suatu perusahaan (operator maupun salesman) dan melibatkan semua fungsi departemen yang ada di dalam suatu perusahaan yang artinya Total Keterlibatan semua karyawan.

Salah satu upaya mewujudkan Total Keterlibatan dan Partisipasi semua karyawan dalam ikut serta mengembangkan perusahaan adalah dengan menerapkan budaya Kaizen yang terstruktur.

Kaizen didalam TQM ini sebagai motivasi atau penyemangat untuk senantiasa fokus melakukan perbaikan-perbaikan pada setiap proses dengan metode PDCA.



Salah satu metode dalam menerapkan Kaizen adalah dengan wadah yang dinamakan:

  • QCP (Quality Control Project): improvement yang dilakukan secara berkelompok terdiri dari lintas departement.
  • QCC (Quality Control Circle): improvement yang dilakukan secara berkelompok dalam satu bagian/ satu departemen.
  • SS (Sumbang Saran): improvement yang dilakukan secara perorangan/ individu.

Jadi Kaizen adalah bagian dari Totalitas partisipasi didalam konsep TQM untuk menumbuhkan semangat karyawan dalam meningkatkan kualitas secara terus menerus.

Salam,
Penulis

SHARE THIS
Posting Sebelumnya
First